"Dengan 10 miliar pengguna layanan internet di seluruh dunia, para pelaku memiliki sasaran yang luas dan dapat meraup untung yang besar meskipun hanya berhasil menipu sebagian kecil korban," ujar Cisco Fellow and Chief Security Researcher, Patrick Peterson dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/8/2009).
Menurut Peterson, hal lain yang paling mengejutkan dari penemuan Cisco yang terbaru adalah bagaimana para pelaku kejahatan cyber bukan hanya menggunakan kemampuan teknis untuk menjaring lebih banyak korban dan tidak terdeteksi.
Laporan edisi tengah tahun Cisco menggarisbawahi strategi bisnis dan teknik yang paling sering digunakan para pelaku kejahatan untuk menerobos jaringan perusahaan, membahayakan situs web, mencuri informasi pribadi dan uang.
Salah satu teknik yang sering digunakan adalah worm Conficker yang memanfaatkan celah sistem operasi Windows mulai mewabah akhir tahun lalu dan sampai sekarang masih terus menyebar. "Sampai dengan Juni 2009 sudah beberapa juta sistem komputer berada di bawah kendali Conficker," ujar Peterson. Sebagian dari mereka juga masih beroperasi menggunakan metode lama dengan taktik yang baru. "Di masa di mana para pelaku kejahatan cyber dapat dengan mudah mencari kelemahan jaringan, kita harus dapat mengadopsi cara yang lebih maju untuk melawan ancaman-ancaman cyber dari segala aspek," kata Peterson.
Sumber :
Isdariana Agustin
19 September 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar